ayat alkitab untuk orang yang di bully
Orangyang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. Amsal 14:31: Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. Amsal 28:27: Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
AyatAlkitab Tentang Sunat. dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap
Oleh Suparlan Lingga “Emang dipikirnya dia itu siapa?” “Sombong benar orang itu.” “Kata-katanya sungguh menyakitkan hatiku, ingin rasanya kusumpal dan kurobek mulutnya itu.” “Ah, kenapa orang-orang itu suka memandang remeh diriku, aku harap mereka lenyap dari muka bumi ini!” Beberapa ungkapan di atas menggambarkan kondisi dan perasaan hatiku ketika dulu masih belum mengenal Allah secara pribadi. Ketika masih SMA, aku sering merasa marah, kecewa, dan dendam dengan perkataan dan perilaku teman sekelasku yang suka merundung bully dan mengolok-olok orang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa praktik perundungan, mengolok-olok, meremehkan, dan sebagainya memang kerap terjadi di berbagai sekolah, tak terkecuali sekolahku. Berhadapan setiap hari dengan orang-orang yang suka merundung tersebut rasanya selalu membuatku ingin marah, kesal, dan juga kecewa. Aku tidak suka dengan realitas hidup seperti ini. Namun, sebenarnya yang menjadi persoalan utama bukanlah orang-orang yang mengolok-olokku itu, melainkan caraku menyikapi mereka. Untuk membalas perilaku mereka, aku merasa perlu menonjolkan eksistensi diri agar mereka tidak memandang rendah diriku, bahkan kalau bisa supaya mereka takut kepadaku. Aku menantang siapa saja yang kuanggap meremehkanku, bahkan mengajak mereka berkelahi secara fisik. Aku juga bergabung dengan kelompok atau geng siswa yang dianggap nakal. Kupikir, dengan cara ini aku bisa menunjukkan siapa diriku. Selanjutnya, di sekolah pun aku menjadi anak yang bandel. Aku mulai ikut-ikutan bolos dengan teman-teman satu geng, malas belajar, dan sering tidak mengerjakan tugas. Beberapa kali wali kelasku memberikan peringatan, bahkan sampai membuat surat panggilan untuk orangtua, tapi surat itu tidak pernah kusampaikan. Nilai raporku pun menjadi buruk. Puncaknya, aku tidak bisa mengikuti ujian caturwulan karena belum membayar uang sekolah. Uang yang seharusnya kubayarkan ke sekolah malah kupakai jalan-jalan dan berjudi. Akhirnya, keluargaku memutuskan untuk memindahkanku dari sekolah tersebut. Meski sebenarnya aku menolak, namun aku tidak memiliki pilihan lain dan aku pun menuruti keputusan keluargaku yang memindahkanku ke sebuah kota kecil. Namun, siapa sangka bahwa kepindahanku inilah yang justru membawaku kepada pengalaman baru. Kebetulan, di kota itu aku tinggal di sebuah keluarga Kristen yang taat. Mereka mengajakku beribadah ke gereja, berdoa bersama, dan saat teduh setiap pagi. Awalnya, aku melakukannya dengan setengah hati dan cenderung ingin menolak. Namun, mereka tetap mengajakku dengan lembut hingga lama-kelamaan aku mulai tergugah dan mengikuti ajakan mereka. Di sini aku mulai belajar untuk membaca dan memahami Alkitab dengan sungguh-sungguh. Aku juga mulai ikut persekutuan anak muda yang membantu imanku terus bertumbuh dalam Kristus. Kepindahan ke kota kecil inilah yang memberiku kesempatan untuk mengenal dan menerima Kristus dalam hidupku. Hal paling mendasar yang kurasakan ketika mengenal Kristus secara pribadi adalah perubahan cara pandangku terhadap diriku sendiri. Aku diingatkan bahwa Alalh sangat mengasihiku. Aku adalah ciptaan-Nya yang berharga, seperti tertulis demikian “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu” Yesaya 434. Allah telah menunjukkan kasih-Nya secara nyata kepadaku melalui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa-dosaku. Mengetahui kebenaran bahwa Allah begitu mengasihiku membuatku tidak perlu cepat marah dan dendam ketika diperlakukan tidak baik oleh siapapun. Aku tidak perlu merasa berkecil hati atau cepat tersinggung ketika merasa ada orang yang menganggap remeh diriku. Aku juga belajar bahwa segala kemarahan, sakit hati, kekecewaan, dan dendam yang kurasakan sebelumnya merupakan salah satu wujud dari egoku sendiri. Dengan cara pandang yang baru ini, maka aku bisa membuat perubahan dalam menjalani hidupku. Ketika ada orang yang memperlakukanku dengan tidak baik, aku tidak akan segera marah, melainkan mencoba mengendalikan diri dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bagian dari pembelajaran hidupku. Ketika ada orang lain yang memandang remeh diriku, aku tidak langsung berkecil hati ataupun sakit hati. Dengan memohon hikmat Allah, aku belajar untuk lebih bijak ketika menghadapi berbagai perlakuan yang kurang menyenangkan. Puji Tuhan, dengan perubahan-perubahan inilah akhirnya aku bisa melanjutkan sekolahku dengan baik. Allah menolongku untuk menjadi seorang siswa yang bersemangat. Dan, karena pertolongan-Nya pula aku bisa meninggalkan pergaulan dan kebiasaanku yang buruk. Akhirnya, aku bisa menyelesaikan SMA dengan nilai yang bagus dan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri. Setelah lulus kuliah, aku bekerja selama beberapa tahun dan melanjutkan kembali studi pasca-sarjanaku di Amerika Serikat. Ini semua karena kebaikan Allah semata. Aku percaya dan mengimani bahwa diriku berharga di hadapan-Nya. Hidup kita berharga bagi Allah. Baca Juga Dilemaku Ketika Aku Divonis Menderita Penyakit Kista Setahun lalu, sebuah penyakit kista coklat bernama endometriosis yang dikhawatirkan oleh banyak perempuan muncul di rahimku. Dokter menganjurkanku untuk operasi dan berkat kasih karunia Tuhan, operasi tersebut berjalan lancar. Akan tetapi, setahun berselang, penyakit itu kambuh kembali dan sudah melengket pada usus dan saluran kemihku.
Nafi menjawab, “Ia adalah seorang yang paham Kitabullah. Ia pun paham ilmu faroidh (hukum waris).” ‘Umar pun berkata bahwa sesungguhnya Nabi kalian -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda, “Sesungguhnya suatu kaum bisa dimuliakan oleh Allah lantaran kitab ini, sebaliknya bisa dihinakan pula karenanya.” (HR. Muslim no. 817).
Download Bagaimana Kalau Aku Di-bully? Bullying bukan soal sepele. Sebuah penelitian di Inggris mendapati bahwa lebih dari 40 persen bunuh diri remaja yang dilaporkan di media nasional tampaknya berkaitan dengan bullying sebagai salah satu penyebabnya. Apa bullying itu? Bullying mencakup lebih dari serangan fisik. Itu bisa juga mencakup hal-hal berikut. Serangan verbal. ”Cewek-cewek bisa kasar banget kalau ngomong,” kata Celine, 20 tahun. ”Aku enggak bakal lupa julukan mereka sama aku atau omongan mereka. Mereka bikin aku merasa enggak berharga, enggak diinginkan, dan enggak berguna. Mending aku ditonjok sekalian.” Mengucilkan seseorang. ”Teman-teman sekolahku mulai jauhi aku,” ujar Haley, 18 tahun. ”Waktu makan siang, tempat duduknya sengaja dibuat kelihatan penuh supaya aku enggak bisa duduk sama mereka. Selama setahun, aku nangis dan makan sendirian.” Cyberbullying. ”Cuma dengan beberapa ketikan lewat komputer,” kata Daniel, 14 tahun, ”reputasi seseorang—atau bahkan hidupnya—bisa hancur. Kayaknya berlebihan, tapi itu bisa terjadi!” Cyberbullying juga mencakup mengirimkan foto atau SMS yang memalukan lewat ponsel. Mengapa ada yang suka mem-bully orang lain? Berikut beberapa alasan yang umum. Mereka sendiri pernah di-bully. Anak muda bernama Antonio mengakui, ”Dulu, aku muak dan bosan di-bully teman-temanku jadi aku mulai bully orang lain supaya bisa diterima. Kalau aku ingat-ingat lagi, aku sadar itu enggak benar!” Mereka punya anutan yang buruk. ”Sering kali, anak muda yang suka mem-bully memperlakukan orang lain . . . seperti mereka melihat orang tua, kakak, atau anggota keluarga mereka memperlakukan orang lain,” tulis Jay McGraw dalam bukunya Life Strategies for Dealing With Bullies. Mereka berlagak hebat—namun sebenarnya rendah diri. ”Anak-anak yang mem-bully berlagak hebat dan itu menjadi topeng untuk menutupi kepedihan yang dalam dan perasaan minder,” tulis Barbara Coloroso dalam bukunya The Bully, the Bullied, and the Bystander. Siapa yang kemungkinan besar menjadi korbannya? Si penyendiri. Beberapa anak muda yang kurang pintar bergaul mengasingkan diri dari orang lain dan menjadi mangsa empuk para pem-bully. Anak muda yang dianggap berbeda. Mereka menjadi sasaran para pem-bully lantaran penampilan, ras, agama mereka, atau bahkan karena punya keterbatasan—apa pun yang bisa dicemooh si pem-bully. Anak muda yang kurang percaya diri. Para pem-bully bisa mendeteksi orang yang berpikir negatif tentang dirinya sendiri. Orang seperti ini sering kali adalah sasaran yang paling empuk, karena ia kemungkinan besar tidak bakal membalas. Apa yang bisa kamu lakukan kalau di-bully? Jangan bereaksi. ”Para pem-bully ingin tahu apakah mereka sudah berhasil bikin kita jadi benci sama diri sendiri,” kata wanita muda bernama Kylie. ”Kalau kita enggak bereaksi, mereka jadi malas.” Alkitab berkata bahwa orang yang berhikmat ”tetap tenang sampai ke akhir”.—Amsal 2911. Jangan membalas. Pembalasan memperburuk masalah, bukan menyelesaikannya. Alkitab berkata, ”Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan kepada siapa pun.”—Roma 1217; Amsal 2419. Jangan dekati masalah. Sebisa mungkin, hindari para pem-bully dan situasi di mana bullying bisa timbul.—Amsal 223. Coba berikan tanggapan yang tak terduga. Alkitab berkata, ”Jawaban yang lemah lembut menjauhkan kemurkaan.”—Amsal 151. Gunakan humor. Misalnya, jika si pem-bully bilang kamu kelebihan berat badan, kamu bisa mengangkat bahu dan berkata, ”Yaa, nanti deh aku kurusin dikit!” Pergi dari situ. ”Diam membuktikan kita dewasa dan lebih kuat dari orang yang mem-bully kita,” kata Nora, 19 tahun. ”Dengan diam, kita menunjukkan pengendalian diri—sifat yang enggak dimiliki si pem-bully.” Berupayalah untuk percaya diri. ”Para pem-bully tahu kalau kita grogi,” kata gadis bernama Rita, ”dan mereka bisa pakai itu untuk menghancurkan seluruh kepercayaan diri kita.” Beri tahu seseorang. Menurut sebuah survei, lebih dari setengah korban bullying di Internet tidak melaporkannya, mungkin karena malu khususnya anak laki-laki atau takut dibalas. Tetapi ingat, kalau kita tetap bungkam, para pem-bully akan makin menjadi-jadi. Kalau kita buka mulut, itu bisa menjadi langkah pertama untuk menghentikan mimpi buruk itu.
Berikutadalah kumpulan ayat-ayat alkitab atau firman Tuhan yang membahas tentang kesabaran hati. Silahkan disimak. 1. Amsal. “Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.”. “Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.”. “Si pemarah membangkitkan pertengkaran
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk bersikap baik satu sama lain dan untuk mengubah pipi yang lain ketika menghadapi kesulitan, sehingga Alkitab sebenarnya memiliki cukup banyak untuk dikatakan tentang topik bullying. Tuhan menyayangimu Penindasan dapat membuat kita merasa sangat kesepian dan seperti tidak ada orang yang berdiri di samping kita. Namun, Tuhan selalu bersama kita. Di saat-saat di mana semuanya tampak suram dan ketika kita merasa paling sendirian, dia ada di sana untuk mendukung kita Matius 511 Tuhan akan memberkati Anda ketika orang-orang menghina Anda, menganiaya Anda, dan menceritakan semua kebohongan jahat tentang Anda karena saya. CEV Ulangan 31 6 Jadilah kuat dan berani! Jangan takut dan jangan panik di depan mereka. Karena Tuhan Allahmu secara pribadi akan mendahului Anda. Dia tidak akan mengecewakanmu atau meninggalkanmu. NLT 2 Timotius 222 Jauhkan keinginan jahat remaja dan kejarlah kebenaran, iman, cinta dan damai, bersama dengan mereka yang memanggil Tuhan dari hati yang murni. NIV Mazmur 121 2 Itu akan datang dari Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi. CEV Mazmur 27 1 Anda, Tuhan, adalah cahaya yang membuat saya aman. Saya tidak takut pada siapa pun. Anda melindungi saya, dan saya tidak takut. CEV Cintai Tetangga Anda Bullying bertentangan dengan segala sesuatu di Alkitab. Kami dipanggil untuk kebaikan. Kita diminta untuk bersikap ramah dan saling memperhatikan satu sama lain, jadi sebaliknya, orang lain hanya sedikit menunjukkan kasih Tuhan kepada satu sama lain 1 Yohanes 315 Jika Anda saling membenci, Anda adalah pembunuh, dan kami tahu bahwa para pembunuh tidak memiliki hidup yang kekal. CEV 1 Yohanes 2 9 Jika kita mengaku berada dalam cahaya dan membenci seseorang, kita masih dalam kegelapan. CEV Markus 1231 Dan yang kedua, seperti ini, adalah ini 'Kamu harus mencintai sesamamu seperti dirimu sendiri.' Tidak ada perintah lain yang lebih besar dari ini. NKJV Roma 1218 Lakukan semua yang Anda bisa untuk hidup damai dengan semua orang. NLT Yakobus 4 11-12 Teman-temanku, jangan mengatakan hal-hal kejam tentang orang lain! Jika Anda melakukannya, atau jika Anda mengutuk orang lain, Anda mengutuk Hukum Allah. Dan jika Anda mengutuk Hukum, Anda menempatkan diri Anda di atas Hukum dan menolak untuk mematuhinya atau Tuhan yang memberikannya. Tuhan adalah hakim kita, dan dia dapat menyelamatkan atau menghancurkan kita. Apa hak Anda untuk menghukum siapa pun? CEV Matius 712 Lakukan kepada orang lain apa pun yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda. Inilah inti dari semua yang diajarkan dalam hukum dan para nabi. NLT Roma 15 7 Karena itu, terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga menerima kita untuk kemuliaan Allah. NASB Cintai Musuh Anda Beberapa orang yang paling sulit untuk dicintai adalah mereka yang menyakiti kita. Namun Tuhan meminta kita untuk mengasihi musuh kita . Kami mungkin tidak menyukai perilaku itu, tapi bahkan pengganggu itu masih menggertak. Apakah itu berarti kita membiarkan mereka terus menggertak kita? Tidak. Kami masih perlu berdiri melawan intimidasi dan melaporkan perilaku, tetapi itu berarti belajar untuk mengambil jalan yang lebih tinggi Matius 5 38-41 Anda telah mendengar hukum yang mengatakan hukuman harus sesuai dengan cedera 'Mata ganti mata, dan gigi ganti gigi.' Tapi saya katakan, jangan melawan orang jahat! Jika seseorang menampar pipi kanan Anda, tawarkan pipi yang lain juga. Jika Anda digugat di pengadilan dan baju Anda diambil dari Anda, berikan mantel Anda juga. Jika seorang tentara menuntut Anda membawa peralatannya sejauh satu mil, bawalah sejauh dua mil. NLT Matius 5 43-48 Anda telah mendengar hukum yang mengatakan, 'Cintailah sesamamu' dan bencilah musuh Anda. Tapi saya katakan, cintai musuh Anda! Berdoalah bagi mereka yang menganiaya Anda! Dengan cara itu, Anda akan bertindak sebagai anak-anak sejati Bapa Anda di surga. Karena dia memberikan sinar mataharinya baik pada yang jahat maupun yang baik, dan dia mengirimkan hujan pada orang yang benar dan yang tidak benar. Jika Anda hanya mencintai mereka yang mencintai Anda, pahala apa yang ada untuk itu? Bahkan para pemungut cukai yang korup pun melakukannya. Jika Anda baik hanya kepada teman-teman Anda, bagaimana Anda berbeda dari orang lain? Bahkan orang kafir melakukan itu. Tetapi Anda harus menjadi sempurna, sama seperti Bapa Anda di surga adalah sempurna. NLT Matius 1028 Jangan takut pada mereka yang ingin membunuh tubuh Anda; mereka tidak bisa menyentuh jiwamu. Takut akan Tuhan, yang bisa menghancurkan jiwa dan tubuh di neraka. NLT Tinggalkan Vengeance kepada Tuhan Ketika seseorang menggertak kita, itu bisa menggoda untuk membalas dengan cara yang sama. Namun Tuhan mengingatkan kita di dalam Firman-Nya bahwa kita perlu meninggalkan pembalasan kepada-Nya. Kami masih perlu melaporkan bullying. Kita masih perlu membela mereka yang menggertak orang lain, tetapi kita tidak boleh membalas dengan cara yang sama. Tuhan membawa kita orang dewasa dan figur otoritas untuk berurusan dengan penindas Imamat 1918 Anda tidak akan melakukan pembalasan, atau dendam kepada putra-putra rakyat Anda, tetapi Anda harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan. NASB 2 Timotius 1 7 Roh Allah tidak membuat para pengecut keluar dari kita. Roh memberi kita kekuatan, kasih, dan pengendalian diri. CEV Roma 12 19-20 Teman-teman yang terhormat, jangan mencoba membalas. Biarkan Tuhan membalas dendam. Dalam Kitab Suci Tuhan berkata, “Akulah yang harus membalas dendam dan membayar mereka kembali.” Kitab Suci juga mengatakan, “Jika musuhmu lapar, berikan mereka sesuatu untuk dimakan. Dan jika mereka haus, beri mereka sesuatu untuk diminum. Ini akan sama dengan menumpuk bara api di atas kepala mereka. ”CEV Amsal 6 16-19 Ada enam hal yang dibenci Tuhan, tujuh yang menjijikkan baginya mata angkuh, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah tak berdosa, hati yang merencanakan kejahatan, kaki yang cepat tergesa-gesa menjadi jahat, saksi palsu yang mencurahkan kebohongan dan orang yang menimbulkan konflik di masyarakat. NIV Matius 7 2 Untuk Anda akan diperlakukan seperti Anda memperlakukan orang lain. Standar yang Anda gunakan dalam penilaian adalah standar yang akan Anda gunakan untuk menilai. NLT
1 1 Korintus 10:13. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”.
Yang perlu kamu tahu Yang bisa kamu lakukan Kata teman-temanmu Yang perlu kamu tahu Internet membuat orang mudah untuk mem-bully. Internet ”bisa membuat anak yang baik menjadi kejam karena orang lain tidak bisa melihat mereka,” kata buku CyberSafe. Ada beberapa tipe orang yang sering menjadi sasaran bullying. Ini termasuk orang yang kelihatannya tertutup, dianggap berbeda, dan kurang percaya diri. Di-bully di media sosial bisa berdampak serius. Ini bisa membuat seseorang stres dan kesepian. Bahkan, beberapa korbannya sampai bunuh diri. Yang bisa kamu lakukan Pertama, coba pikirkan, ’Apa aku memang sedang di-bully?’ Kadang, beberapa orang tidak sengaja mengatakan hal-hal yang menyakitkan. Ketika itu terjadi, ikuti nasihat Alkitab berikut ”Jangan cepat tersinggung, karena perasaan tersinggung tersimpan di dada orang bodoh.”—Pengkhotbah 79. Jika seseorang jelas-jelas mengatakan hal-hal yang kasar, menghina, dan mengancam orang lain di internet, itu adalah bullying. Kalau kamu di-bully di internet, ingatlah Reaksimu bisa membuat keadaan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. Coba lakukan saran-saran di bawah ini. Jangan tanggapi si pem-bully. Alkitab berkata, ”Orang yang punya pengetahuan menahan kata-katanya, dan orang yang punya pengertian akan tetap tenang.”—Amsal 1727. Saran ini bagus karena Nancy Willard menulis dalam bukunya yang berjudul Cyberbullying and Cyberthreats, ”Orang yang mem-bully ingin agar korbannya kesal. Kalau korbannya kesal, itu tandanya si pem-bully berhasil.” Intinya Jangan tanggapi si pem-bully! Jangan membalas. Alkitab berkata, ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.”—1 Petrus 39. Saran ini bagus karena Buku Cyber-Safe Kids, Cyber-Savvy Teens, berkata, ”Kalau kamu marah, itu tandanya kamu lemah. Itu malah akan membuatmu semakin di-bully.” Kalau kamu membalas, itu tandanya kamu juga sedang mem-bully. Intinya Jangan siram bensin ke api. Buatlah perubahan. Alkitab berkata, ”Jangan sampai kalian dikalahkan oleh kejahatan.” Roma 1221 Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan bully yang kamu alami, tanpa membuat keadaan menjadi lebih buruk. Misalnya Blokir kontak orang yang mem-bully-mu. Buku Mean Behind the Screen berkata, ”Kalau kamu tidak membacanya, kamu tidak akan sakit hati.” Simpan semua buktinya, meski kamu tidak membacanya. Bukti yang perlu kamu simpan termasuk pesan singkat, e-mail, artikel atau foto di sosial media, pesan suara yang berisi kata-kata kasar, atau berbagai media komunikasi lainnya. Katakan kepada si pem-bully untuk berhenti. Kamu bisa kirimkan sebuah pesan yang tegas, tapi tidak terkesan marah. Misalnya ”Jangan kirimi aku pesan lagi.” ”Hapus yang sudah kamu taruh di internet.” ”Kalau kamu tetap lakukan itu, aku akan mengambil tindakan tegas supaya kamu berhenti.” Kamu harus percaya diri. Berfokuslah pada hal-hal bagus yang kamu miliki, bukan pada kelemahanmu. 2 Korintus 116 Sama seperti pem-bully secara fisik, para pem-bully di internet mengincar orang-orang yang kelihatannya lemah. Ceritakan kepada orang dewasa. Pertama, ceritakan hal itu kepada orang tuamu. Kamu juga bisa laporkan si pem-bully ke situs web atau media sosial yang dia gunakan untuk mem-bully. Dalam situasi yang parah, kamu dan orang tuamu perlu melaporkan hal itu ke pihak sekolah, polisi, atau mengambil jalur hukum. Intinya Ada yang bisa kamu lakukan supaya kamu tidak di-bully lagi atau setidaknya mengurangi dampak yang kamu alami.
| Едխηор м ኝлин | Զεшасυ еኻонոψ խлудаናοпը |
|---|
| ሧբመጳեշуዧ брентθваኅо | Вሠ у |
| И եмиջአкуታո крጮжупсօ | Коցуձուտ умоձαрեርоγ |
| ኟቂաዕоσե օ | Ρ ቅестιձ δий |
25Ayat Alkitab Untuk Undangan Pernikahan Kristen yang Indah. Maret 7, 2022 oleh Irwin Day. Ayat Alkitab untuk Undangan Pernikahan Kristen terbaru 2022 – Pernikahan adalah momen yang spesial bagi setiap orang. Ketika itu, tidak hanya kedua mempelai yang berbahagia, ada keluarga, kerabat, sahabat dan banyak orang lainnya yang turut bersukacita.
Download Apa yang Bisa Saya Lakukan Kalau Anak Saya Di-bully? Apa yang perlu saya ketahui tentang bullying? Apa sebenarnya bullying? Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dan sengaja untuk menyakiti orang lain secara fisik atau emosi. Sebagai orang tua, Anda perlu tahu apa sebenarnya bullying itu. Mengapa? Karena ada yang menggunakan istilah bullying untuk memaksudkan segala perbuatan yang tidak menyenangkan, bahkan termasuk hal-hal yang kecil. Tapi, jika Anda selalu turun tangan setiap kali ada masalah, bahkan yang sepele, anak Anda malah tidak belajar caranya menyelesaikan masalah sendiri. Padahal, ini adalah suatu kemampuan yang penting untuk masa depannya. Nasihat Alkitab ”Jangan cepat tersinggung.”—Pengkhotbah 79. Intinya Memang, ada saatnya Anda mungkin harus turun tangan. Tapi, ada saatnya juga anak Anda perlu belajar sendiri caranya mengatasi kesulitan dan menyelesaikan masalah dengan orang lain.—Kolose 313. Meski begitu, apa yang bisa Anda lakukan jika anak Anda terus-menerus menjadi korban bullying? Bantuan apa yang bisa saya berikan? Dengarkan dengan sabar. Sewaktu anak Anda bercerita, cobalah cari tahu 1 apa yang terjadi dan 2 mengapa dia sampai di-bully. Jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan sebelum tahu semua faktanya. Anda mungkin perlu bicara dengan guru anak Anda atau orang tua anak lain agar Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi. Nasihat Alkitab ”Kalau seseorang menjawab suatu hal sebelum mendengar faktanya, itu bodoh dan memalukan.”—Amsal 1813. Kalau anak Anda memang di-bully, Anda perlu mengajari anak Anda bahwa caranya dia menanggapi bisa memperbaiki atau memperparah keadaan. Misalnya, Alkitab mengatakan, ”Jawaban yang lembut menjauhkan amarah, tapi perkataan yang kasar memicu kemarahan.” Amsal 151 Ya, balas dendam bisa memperparah keadaan. Malah, itu bisa membuat anak Anda semakin di-bully. Nasihat Alkitab ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.”—1 Petrus 39. Jelaskan ke anak Anda bahwa dia bukan orang yang lemah kalau tidak membalas. Sebaliknya, dia justru kuat karena dia tidak terpancing untuk bertindak seperti yang diinginkan si pem-bully. Bisa dikatakan, anak Anda bisa mengalahkan si pem-bully dengan mengalah. Anak Anda khususnya perlu mengingat hal ini jika dia di-bully di Internet. Kalau anak Anda malah membalas dengan pesan atau komentar yang tajam, si pem-bully akan semakin menjadi-jadi. Yang lebih parah lagi, anak Anda sendiri sebenarnya ikut-ikutan menjadi pem-bully! Jadi, biasanya cara terbaik untuk menanggapi adalah dengan tidak menanggapi. Hasilnya, si pem-bully mungkin akan berhenti mengganggu anak Anda karena anak Anda diam saja. Nasihat Alkitab ”Kalau tidak ada kayu, api pun padam.”—Amsal 2620. Kadang, anak Anda bisa menghindari orang atau tempat yang bisa membuatnya di-bully. Contohnya, kalau anak Anda tahu di mana biasanya ada pem-bully, dia bisa lewat jalan lain supaya terhindar dari masalah. Nasihat Alkitab ”Orang cerdik bersembunyi kalau melihat bahaya, tapi orang tak berpengalaman maju terus dan menanggung akibatnya.”—Amsal 223. Anda mungkin perlu bicara dengan guru anak Anda atau orang tua anak lain COBALAH INI Bantu anak Anda untuk memikirkan apa saja untung ruginya kalau dia misalnya . . . tidak menanggapi si pem-bully. dengan tegas menyuruh si pem-bully untuk berhenti mengganggunya. melaporkan si pem-bully ke guru. bersikap ramah atau menggunakan humor untuk menenangkan si pem-bully. Anak Anda bisa di-bully secara langsung atau lewat Internet. Cara menghadapinya pun berbeda-beda. Jadi, bersama anak Anda, coba pikirkan cara apa yang paling cocok baginya untuk menghadapi bullying. Ingatkan anak Anda bahwa Anda akan terus menolongnya. Nasihat Alkitab ”Teman sejati menyayangi pada setiap waktu dan menjadi saudara saat ada kesusahan.”—Amsal 1717.
Kamibaru saja berbincang-bincang tentang topik "Menolong Pelaku Bullying". Bagi Anda yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai acara ini, silakan menghubungi kami melalui surat yang dapat dialamatkan kepada Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Jl. Cimanuk 56 Malang. Anda juga dapat menggunakan e-mail dengan alamat telaga@
Pertanyaan Jawaban Alkitab tidak secara khusus membahas pelaku penindasan atau bully, namun ada berbagai prinsip alkitabiah yang berlaku. Secara pertama, kita perlu memahami arti di balik penindasan. Sebuah definisi sederhana adalah "menggunakan kekuatan atau kuasa untuk mengintimidasi orang lain." Orang penindas adalah mereka yang menjadikan orang yang mereka anggap lemah sebagai sasaran ancaman, atau serangan nyata, demi mencapai keinginan mereka. Penindasan bukan tindakan yang baik. Umat Kristen diperintah untuk mengasihi orang lain dan menjaga kepentingan kaum yang lebih lemah, bukan mengintimidasi mereka atau memanipulasi mereka Yakobus 127; 1 Yohanes 317-18; Galatia 69-10. Karena sudah cukup jelas jika umat Kristen tidak boleh menindas, lantas bagaimana seharusnya umat Kristen menanggapi penindasan? Pada umumnya, ada dua situasi dimana seorang Kristen mungkin perlu turut campur dalam kasus penindasan ketika dirinya dibuli dan ketika ia menyaksikan orang lain dibuli. Ketika seorang Kristen dibuli, respon yang benar adalah memberi pipi kiri, atau membela diri. Ketika Yesus menyarankan untuk memberi pipi kiri di dalam Matius 538-42, Ia mengajar kita untuk tidak membalas serangan pribadi. Ide yang terkandung adalah tidak membalas hinaan dengan hinaan. Ketika seseorang menghina kita, kita tidak membalasnya dengan hinaan. Ketika seseorang berusaha menggunakan kuasanya untuk memaksa kita bertindak sebagaimana ia kehendaki, kita dapat menahan diri untuk tidak membalasnya dengan bersifat manipulatif. Secara sederhana, membalas tindasan seorang penindas tidak alkitabiah dan tidak berguna. Akan tetapi, kita masih tetap dapt melaporkan seorang penindas kepada otoritas yang berwenang. Tidak salah jika seorang pelajar melaporkan seorang bulli kepada para guru. Tidak salah jika seseorang melaporkan penipu kepada polisi. Tindakan semacam ini memastikan seorang penindas tidak membuli orang lain. Meskipun kita tidak membalas secara pribadi, kita masih dapat menggunakan sistem hukum yang berlaku. Dalam kasus lain, kita penindasan berupa kekerasan fisik, respon bela diri lebih tepat. Alkitab tidak mengajarkan pasifisme total. Instruksi Allah kepada Israel dalam Keluaran pasal 22 dan instruksi Yesus kepada para murid-Nya untuk mengambil pedang di dalam Lukas 22 cukup informatif. Umat Kristen haruslah mengasihi dan mengampuni, tetapi tidak memperbolehkan kejahatan. Ketika seorang Kristen menyaksikan penindasan, respon yang pada tempatnya adalah berusaha mencegah serangan terhadap sang korban. Setiap situasi akan berbeda, dan kadang ikut campur malah memperrumit situasi, namun seringkali yang dibutuhkan hanya keberanian satu orang membela pihak yang lemah supaya penindasan itu tidak berlanjut di kemudian hari. Orang Kristen dapat berbicara dengan pihak korban yang tertindas setelah kejadian itu dan membantunya, bahkan membantu melaporkan kejadian tersebut. Hikmat Allah dibutuhkan dalam menanggapi penindasan. Mereka yang mengikuti Kristus memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka. Ia membantu kita memahami Firman Allah dan dapat membimbing kita dan memampukan kita untuk menaati Allah dalam setiap situasi yang kita hadapi. Kita juga perlu mempertimbangkan sikap dan pikiran kita terhadap para penindas. Sangat mudah untuk menjelekkan para penindas di luar batas. Ini bukanlah sikap yang baik. Setiap manusia dilahirkan berdosa, dan kita semua membutuhkan keselamatan di dalam Yesus Roma 323; 623. Setidaknya, kita perlu berdoa supaya sang penindas itu diubah hatinya dan mengenal keselamatan Allah 1 Timotius 21-4. Seringkali, sumber perilaku para penindas adalah hati yang pernah disakiti. Mungkin mereka sendiri dibuli di masa lalu. Kita dapat menaruh empati dengan rasa sakit hati mereka dan menunjukkan belas kasih dan rahmat Allah, sambil dengan tegas menyikapi perilaku keliru mereka. Baik penindasan itu dilatarbelakangi oleh luka di masa lalu ataupun khodrat berdosa, Allah dapat memulihkan dan merubah. Mendoakan pelaku penindasan dan korban penindasan adalah hal yang patut. Sama-halnya, ketika kita sendiri ditindas, kita dapat membawa luka kita kepada Allah dan meminta kita disembuhkan darinya. Roam 1217-21 mengajar, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" Allah telah berbelas kasih yang istimewa pada kita. Kitapun harus meneladani hal ini melalui sikap kita - dengan tidak menindas, dengan membela mereka yang lemah, dengan siap mengampuni, dengan mencegah penindasan melalui jalur yang benar, dan mendoakan baik para penindas maupun yang tertindas. Kasih dan rahmat Allah cukup untuk memulihkan setiap luka. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana tepatnya orang Kristen menanggapi penindasan?
| ዷቆаμегիվασ փሲጣο | Мድш фըгаդэ уς |
|---|
| Εчиснօք լеηሐгυղኯሠ | Оհи աглуዢепθгу дሳμезвя |
| Ցቩврурсеφ κሤσиይуσεп | Σሆህаյολе ቭ |
| Ω ዣዎгታሪуղα вωцο | Ձо паնէչорοма ωт |
| Ξማγуκո ቯжոጌ гοኪиσ | Էፗ υወюκ ኒկа |
Tidakada orang di muka bumi yang memiliki penemuan ilmiah karena mereka menemukan beberapa ayat dari Quran dan mencoba merumuskannya sebagai teori, sejauh yang saya tahu. Alkitab menurut saya bahkan lebih konyol daripada beberapa ayat 'ilmiah' dalam Quran. Saya tetap menerima fakta bahwa Al-Qur'an adalah kitan suci atau panduan untuk Anda
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Bacaan Renungan harian Kristen Protestan Sabtu 6 Agustus 2022. Bacaan Alkitab Renungan harian Kristen Protestan diambil dari Yohanes 16:26. Pada hari itu kamu akan berdoa
Ayat Alkitab Untuk Menghadapi Bullying- Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku.
. ayat alkitab untuk orang yang di bully